Minggu, Mei 11, 2008

Kamera Mungil? Siapa Takut!

Menjelang ulang tahun yang pertama, situs kesayangan Anda detiksurabaya.com, mendapat kado yang cukup istimewa. Dua awak redaksinya, Budi Sugiharto dan Zainal Effendi berhasil menorehkan prestasi di bidang jurnalistik.



Lomba foto 'Pengembangan Blok Cepu' yang digelar AJI Surabaya dan Mobil Cepu Ltd (MCL) tingkat se-Jawa, juara II, III dan harapan II disabet detiksurabaya.com

Dari 74 karya foto dari 49 fotografer yang diterima panitia, dewan juri memutuskan Budi Sugiharto sebagai juara II serta juara III dan harapan II diraih Zainal Effendi.

Wartawan detiksurabaya.com ini menyisihkan puluhan karya foto yang dibidik oleh wartawan foto kharismatik dari berbagai media di Jawa. Sedangkan Toni Ade Irawan dari Radar Bojonegoro-Jawa Pos Grup) harus puas di peringkat juara harapan I.

Siapa juara pertama? "Tidak ada. Sebab menurut juri tidak ada yang layak. Tapi sekali lagi panitia menghormati keputusan dewan juri," kata Kukuh S Wibowo, Ketua Panitia Lomba Karya Tulis dan Foto dari AJI usai penyerahan hadiah di Hotel Elmi, Surabaya, Sabtu (10/5/2008).

Dalam lomba foto, AJI Surabaya memilih dewan juri dari jurnalis professional dan pengamat media. Seperti Kemal Jufri (Imaji/ fotografer freelance), Eddy Hasbi (Harian Kompas), Sigit Pamungkas (Kantor Berita Reuters).

Budi Sugiharto maupun Zainal Effendi cukup berbinar ketika mampu membawa pulang hadiah.

"Saya tidak menduga akan menang. Sebab huntingnya saya bergantian dengan Mas Ugik (panggilan khas Budi Sugiharto-red). Itu pun hanya menggunakan kamere digital pocket," kata Zainal usai menerima hadiah Rp 7,5 juta.

Sebelumnya, Zainal maupun Budi Sugiharto sempat was-was juga menjelang pengumuman. Sebab, dengan bekal kamera pocket keduanya sempat pesimis bisa menjadi juara.

"Kita tidak PeDe. Lha yang ikut sebagian besar pakai kamera yang canggih-canggih. Tapi Alhamdulillah, kamera mini ini ternyata membawa keburuntungan," kata Zainal yang sehari-hari meliput di Surabaya Selatan ini dengan tertawa.

Dalam sambutannya di atas podium, Zainal menyatakan bahwa prestasi yang yang diraihnya itu sebagai kado ulang tahun untuk detiksurabaya.com yang tepat tanggal 21 Mei 2008 ini berusia 1 tahun.

"Ini hadiah ulang tahun untuk detiksurabaya.com yang pertama dan kado untuk detikcom yang Juli nanti berusia 10 tahun," kata Zainal yang didampingi Budi Sugiharto saat foto bersama dengan panitia.

Tak mau kalah dengan Zainal, Budi Sugiharto juga mengungkapkan kisah menarik ketika berburu foto di Blok Cepu, Bojonegoro.

"Akhirnya saya tertarik memotret lagi setelah sekian tahun tidak pegang kamera maupun ikut lomba. Ya lomba kali ini saya bondo nekat saja," kata dia yang sehari-hari menjabat Kepala Biro detiksurabaya.com.

Foto dia yang menjadi juara ke-2 itu memang terkesan cukup sederhana. Sudut pandangnya pun normatif. Namun pesan yang disampaikan cukup kuat.

Dia menggambarkan jika sumur Banyu Urip di Desa Mojodelik Kecamatan Ngasem Bojonegoro itu berada di lingkungan penduduk dan area pertanian.

Secara tak sengaja, dia menjumpai warga yang sedang menggembala kambingnya melintas di pematang sawah. Kambing yang sedang berbaris dipandu si penggembalanya pun itu dibidik Budi Sugiharto dengan latar belakang tower rig pengemboran.

"Foto itu sebenarnya nemu kok. Saat m mau pulang kok melihat obyek menarik," kata Budi yang mengaku harus rela nyemplung sawah saat mencari posisi angle yang menarik.

Dan perjuangan nyemplung sawah ternyata tak sia-sia. Jepretan dari kamera pocketnya membuat Budi Sugiharto membawa pulang Rp 7 juta. "Sekali lagi ini kado untuk detiksurabaya.com," kata Budi dengan tertawa.

Tidak ada komentar: